Bivak yaitu
suatu tempat dimana kita bisa berlindung, sifatnya sementara (darurat), gunanya
untuk melindungi kta dari cuaca buruk
serta dapat memberikan rasa aman. Mendirikan bivak adalah tekhnik penting yang
harus dikuasai jika hendak berkemah.
Materi penunjang
pembuatan bivak ada dua yaitu:
- Dari bahan alam seperti pepohonan (dahan, ranting, dan daun), batu-batu, goa.
- Dari bahan yang sudah jadi/ada, seperti jas, ponco, fly sheet atau parasut.
Yang perlu
diperhatikan saat pembuatan bivak :
- Pemilihan tempat yang baik dan menguntungkan, seperti terhindar dari hembusan angina. Mudah dilihat dari tempat yang jauh (jika kita sedang tersesat, tim pencari akan mudah menemukan kita).
- Faktor keamanan bivak, baik dari bahaya pohon tumbang, tanah longsor, banjir, dsb.
- Kesehatan yang memenuhi syarat.
Jenis bivak :
- Taching
- Mob (Somali) biasa dibuat oleh suku-suku di Afrika.
- Cagak (shelter)
- Para-para (dibuat di atas pohon/treehouse)
- Teepee (tenda seperti yang diguanakan bangsa indian)
- Zulu, dsb
Kita harus
memilih di mana tempat untuk berkemah dan mengetahui bagaimana cara membuat
tempat berteduh/beristirahat (shelter)
yang baik. Shelter pada umumnya dibuat untuk berteduh dari panasnya
terik matahari, tiupan angin kencang dan
dingin, serta deraan air hujan. Terutama dalam keadaan darurat, bivak sangatlah penting.
Jenis-jenis bivak (shelter)
Tipe bivak yang
dibuat tergantung pada kondisi medan
atau daerah serta bahan-bahan
yang ada. Jika tidak ada bahan-bahan untuk dibuat bivak, carilah apa saja yang
dapat digunakan untuk melindungi tubuh kita. Missal tonjolah batu, tebing yang
menggantung, gua, tetapi tetap perhatikan factor bahayanya. Di tempat yang
benar-benar terbuka, duduklah dengan
punggung terlindung ke arah angin
(letakkan barang-barang apa saja untuk memecah angin).
Tipe-tipe bivak:
1.
Bough
shelter, patahkan sebuah dahan poho hingga ke tanah pastikan dahan itu tidak
akan menimpakita (ikatlah dengan kuat) tutupilah dengan dedaunan
2.
Root
shelter, jika ada akar pohon yang besar diatas tanah dan menghalangi angina,
kita dapat memakainya sebagai bifak dengan menambah dahan dan dedaunan untuk menahan angina.
3.
Fallen
trunks, sebuah batang kayu atau pohon yang tumbang dapat digunakan untuk tempat
berlindung sementara ditambah sedikit galian dan atap ranting serta dedaunan.
4.
Stone
barriers, tumpukan batu juga bisa dapat digunakan untuk membuat tempat
berlindung, seperti yang dilakukan orang ekimo selama didaerah yang dingin.
Selain itu kita
juga bisa membuat bivak dengan menggunakan jas hujan (poncho), dapat lebih
cepat dan jauh lebih mudah.
Tipe-tipe
shelter sheet (bivak dengan lembaran poncho)
Adalah :
1.
Natural
shelter
2.
Triangular
shelter
3.
Curl
shelter
4.
Double
shelter
0 Response to "BIVAK (TENDA DARURAT)"
Posting Komentar